Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan
kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan
ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan
menggunakan alat Seismometer.
stres adalah gaya atau tekanan yg diberikan kepada suatu
objek. Apabila objek tersebut mempunyai tingkat elastisitas yg tinggi maka dia
akan kembali ke bentuk awalnya. Sedangkan apabila tingkat elastisitas rendah
dia akan membentuk patahan atau fracture dan akan mempertahankan bentuk ketika
terjadi tekanan tersebut. Perilaku ini sering disebut dengan deformasi plastik
dan dalam hal ini tidak menyebabkan gempa bumi.
Sedangkan pada kondisi lain, batuan akan pecah oleh brittle
fracture. Fracture atau rekahan melepaskan energi elastik dan batuan
disekitarnya akan kembali ke bentuk aslinya. Hal ini dapat menyebabkan getaran
atau gempa bumi.
Gelombang bumi terbagi jadi 2 :
1. Body wave adalah
gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri dari
-
Gelombang primer
Mempunyai
ciri-ciri :
·
Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
·
Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah
gerak partikelnya searah dengan arah rambatan.
·
Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air dan 5000
m/s di granit.
·
Bisa merambat di segala jenis medium ( padat, cair,
gas )
·
Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan
gelombang yang lain.
·
Amplitudo kecil
-
Gelombang Sekunder
Memiliki
ciri-ciri :
·
Gelombang Transversal, yaitu gelombang yang arah gerak
partikelnya tegak lurus dengan arah rambatan.
·
Kecepatan 60 % dari P-wave (artinya lebih lambat).
·
Hanya bisa merambat di medium padat saja.
·
Efek kerusakan lebih besar dari gelombang Primer.
·
Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer
2. Surface
wave adalah gelombang yang merambat di permukaan bumi. Tediri dari :
-
Gelombang cinta
Memiliki
ciri-ciri :
·
Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak
lurus dengan araah rambatan.
·
Kecepatan 70 % dari Gelombang Sekunder
·
Paling merusak, terutama di daerah dekat epicentrum
·
Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
-
Gelombang rayleigh
Memiliki
ciri-ciri:
·
Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah
memutar kebelakang ), tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan,
analoginya seperti gelombang laut.
·
Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan
Gelombang Sekunder)
Seismograf
adalah alat untuk merekam gelombang seismik.
Rekaman
getaran gempa disebut seismogram
Kebanyakan
gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa
Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi
yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km.
Beberapa
gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi
atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan.
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang
disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Akibat
dari gempa bumi :
Banjir akibat rusaknya tanggul
Batas Divergent
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break
apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan
terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini
menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng
benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat
adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauhtersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak
bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one
slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah
lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman
(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang
gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga
terbentuk di wilayah ini.
Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each
other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling
memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar
ubahan-bentuk (transform fault).
Prediksi gempa
1. Prediksi
jangka panjang
Prediksi ini memperkirakan bahwa suatu daerah
yang telah mengalami gempa bumi, berpotensi akan mengalaminya lagi
2. Prediksi Jangka
pendek
Memperkirakan bahwa
gempa bumi mungkin terjadi di tempat dan waktu tertentu. Prediksi ini
tergantung pada sinyal gempa. Biasanya gempa kecil mendahului gempa besar dan
hanya berselang beberapa waktu atau beberapa minggu.
Beberapa prinsip yang diperlukan untuk memahami perilaku gelombang seismik
adalah sebagai berikut:
1.di dalam seragam, media homogen, gelombang memancar keluar di bidang
konsentris dan pada kecepatan konstan.
Kecepatan
2. gelombang seismik tergantung pada
sifat dari materi yang perjalanan melalui. Dengan demikian, gelombang seismik
perjalanan dengan kecepatan yang berbeda di berbagai jenis batuan. Selain itu,
kecepatan gelombang bervariasi dengan mengubah kekakuan dan kepadatan batu.
3. Saat gelombang berpindah dari satu material ke yang lain, itu membias
(tikungan) dan kadang-kadang mencerminkan (memantul kembali). Batas antara
lapisan bumi membiaskan dan mencerminkan gelombang seismik.
Gelombang
4.P adalah gelombang kompresional
dan perjalanan melalui semua gas, cairan, dan padatan, sedangkan S gelombang
perjalanan hanya melalui padatan.